Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyamaikan pesan kepada presiden terpilih periode 2024- 2029 Prabowo Subianto supaya tidak bawa orang toxic dalam kabinetnya nanti. Jubir Luhut, Jodi Mahardi, menarangkan iktikad orang toxic tersebut.
Jodi berkata Luhut tidak mau nantinya terdapat pihak- pihak yang membatasi kemajuan program di kabinet Prabowo. Ia menyebut orang toxic itu selaku orang yang tidak sejalan dengan visi- misi pemerintahan nanti.
Pak Luhut memakai sebutan toxic buat merujuk kepada pihak- pihak yang cenderung membatasi kemajuan program kabinet sebab tidak sejalan dengan visi serta arah yang sudah diresmikan,kata Jodi
Jodi menuturkan pesan Luhut mencerminkan berartinya kesatuan. Seluruhnya demi kepentingan bersama.
” Perihal ini mencerminkan berartinya kesatuan fokus dalam melaksanakan program- program pemerintahan demi kepentingan bersama,” tuturnya.
Pesan Luhut ke Prabowo
Luhut Binsar Pandjaitan lebih dahulu mengatakan pesannya kepada presiden terpilih 2024- 2029 Prabowo Subianto terpaut pemerintahan ke depan. Luhut memohon Prabowo Subianto buat tidak bawa orang toxic ataupun bermasalah ke kabinetnya.
” Buat presiden terpilih, aku bilang jangan membawa orang toxic ke pemerintahan mu, itu hendak sangat merugikan kita,” ucap Luhut dalam kegiatan Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth di Jakarta
Konteks Dinamika Politik Nasional
Permintaan ini muncul dalam konteks dinamika politik nasional yang terus berubah, terutama dengan mendekatnya pemilihan umum berikutnya. Karena itu, kehadiran orang-orang yang tidak sepenuhnya mendukung visi dan misi suatu partai politik dalam tim bisa mempengaruhi konsistensi dan efektivitas dari sebuah gerakan politik.
Menurut Jodi Mahardi, kesuksesan sebuah tim politik tidak hanya tergantung pada keahlian dan kapabilitas individu-individu di dalamnya, tetapi juga pada keselarasan visi dan komitmen terhadap tujuan yang ingin dicapai.
Penekanan pada Kolaborasi dan Harmoni
Dalam konteks yang lebih luas, saran ini dapat diinterpretasikan sebagai penekanan atas pentingnya kolaborasi dan harmoni di dalam tim politik. Dalam sebuah perjuangan politik, kesatuan dan keselarasan menjadi kunci untuk mencapai hasil yang optimal.
Oleh karena itu, saran yang diberikan oleh Luhut kepada Prabowo dapat dipandang sebagai sebuah upaya untuk menghindari potensi konflik internal yang dapat merusak integritas dan efektivitas gerakan politik tersebut.
Dengan demikian, penting bagi setiap pemimpin politik untuk memperhatikan dengan seksama dinamika internal timnya demi mencapai kesuksesan dalam perjuangan politiknya.